Mata adalah jendela hati. Biarkan mata berbicara. Karena mata tak dapat berdusta.

Kalimat2 tersebut sering kita temukan dalam cerita khususnya romansa. Ada apa dengan mata? Sore ini sembari menunggu Maghrib saya mencari tahu lebih detail tentang hal tersebut. Benarkah itu?

Ternyata memang ada kaitan kejujuran dengan mata. Selain sebagai panca Indra yang berfungsi untuk melihat, ternyata mata menyalurkan luapan emosi dan jiwa yang tak bisa kita kontrol. Berbeda dengan bibir, bibir mampu menyampaikan apa saja yang tak seirama dengan hati atau jiwa kita.

Menurut psikolog, pupil pada mata memiliki dua fungsi. Secara ekplorasi dan secara eksploitasi. Secara ekplorasi maka pupil mata akan membesar jika kita berada ditempat asing, atau menemukan sesuatu hal yang baru. Hal tersebut berkaitan dengan tangkapan emosi adanya ancaman atau sesuatu yang tak diketahui.

Sedangkan ekploitasi berkaitan dengan tangkapan informasi baru berkaitan dengan gerak-gerik, tatapan seseorang, perasaan seseorang. Oleh karena itu saat seseorang sedang jatuh cinta maka di sinilah pupil mata bekerja.

Masha Allah luar biasa ciptaan Allah. Terjawablah sudah mengapa semboyan "mata tak dapat berdusta". Ternyata mata pun mampu berbicara. Menyampaikan perasaan jiwa bahkan dari relung hati yang paling dalam.