Kamis lalu sekolah saya dikunjungi tim penilai dari Balai Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan. Tujuannya untuk memberikan penilaian, masukan atau saran berkaitan dengan kegiatan Sekolah Adiwiyata menuju jenjang Nasional. sebelumnya sekolah telah bersaing dengan beberapa sekolah lainnya untuk wilayah Kota Medan dan Alhamdulillah sekolah SMPIT Siti Hajar salah satu sekolah di Medan yang masuk ke tingkat nasional.

Dengan mengikuti program ini saya dan beberapa rekan menyadari bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar dan mengajar. Tapi bagaimana menjadikan sekolah sebagai wadah untuk membudayakan cinta lingkungan dan ikut berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan.

Sasaran budaya mencintai lingkungan ini tak lain dan tak bukan adalah warga sekolah mulai dari Kepala Sekolah, guru, peserta didik, satpam bahkan cleaning service sekolah. Semua warga sekolah harus menyadari bahwa menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting. Dengan menyentuh warga sekolah pastinya diharapkan dapat memberikan efek yang lebih luas ke luar masyarakat sekolah, seperti lingkungan keluarga masing-masing.

Selain itu dengan kegiatan ini baik guru maupun siswa sama-sama menggali informasi dan pengetahuan baru dari item-item penilaian. Seperti memelihara apotek hidup dan pemanfaatannya, membudidayakan tanaman hidroponik, memelihara ikan sekolah, menjaga keasrian lingkungan sekolah, belajar hemat energi, membuat air resapan untuk mencegah banjir lewat biopori, membebaskan siswa dari jajanan tidak sehat dengan menghindari makanan instan, berpengawet serta berwadah plastik, dll

Semoga dengan mengikuti kegiatan ini sekolah benar-benar mampu menciptakan dan membudayakan generasi yang 'sadar lingkungan'.