Eliana Safitri lubis

Assalamualaikum wr.wb. Salam kenal sebelumnya dengan sahabat-sahabat guru se-Indonesia. Saya Eliana Safitri Lubis, S.Pd. Lahir di Medan. Menamatkan kuliah tahun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bukan Sekadar Hiburan Belaka

Bukan Sekadar Hiburan Belaka

Sore tadi mendapat share-an informasi menarik dari teman saya di FB. Infonya tentang salah satu film India yang berjudul Pihu. Sebenarnya saya bukanlah pecinta film India, saya lebih tertarik dengan film-film action atau fantasi. Namun, ulasan cerita dalam film tersebut menarik perhatian saya.

Film ini mengisahkan tentang seorang anak berusia 2 tahun (bernama Pihu) yang tak menyadari bahwa ibunya telah meninggal dunia. Posisi sang ibu terbaring di tempat tidur dan Pihu mengira ibunya sedang tertidur lelap.

Pihu berusaha membangunkan sang ibu, dengan segala tingkahnya yang lucu, menggemaskan, sekaligus menyedihkan. Ia harus BAB sendirian, menonton TV, mencari makanan untuknya di dapur, masuk ke dalam kulkas, memberi roti buatannya kepada ibunya, dan tingkah lucu menggemaskan lainya ala-ala anak usia 2 tahunan.

Inti dari cerita ini berawal dari pertengkaran antara suami dan istri. Tak adanya komunikasi yang baik dengan pasangan. Saat pertengkaran terjadi suami meninggalkan istri dengan kekesalan yang ada. Sementara sang istri harus mengelola hati yang terluka atau bahkan depresi. Nah, disinilah setan mulai menggoda.

Menariknya film ini menurut saya karena ceritanya yang sederhana, namun sarat makna. Pertengkaran dalam hubungan suami istri merupakan hal yang lumrah bahkan dianggap bumbunya rumah tangga. Namun, jangan sampai pertengkaran yang berlarut-larut malah menimbulkan luka yang lebih dalam. Sudah selayaknya kita juga harus belajar memahami, menurunkan ego, berlatih bersabar, serta saling memaafkan.

Lewat film ini kita diajak untuk merenungi dampak lain dari mempertahankan ego dengan pasangan. Karena penyesalan tiada berguna lagi. Apalagi meninggalkan istri disaat marahan ternyata dapat berakibat fatal. Jadi, Bapak2 or Suami...Plesss tetap bersama kami yah, walaupun kami sedang marah.

Yah, dalam film kita juga belajar banyak hal. Karena film bukan sekadar hiburan belaka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Belajaar dari Film yang inspiratif. Bun. Salam ..sukses

16 Jan
Balas

Iya pak ... Lewat film kita juga bisa belajar...

16 Jan

Sejatinya, suami dan istri akan selalu tetap bersama dalam suka dan duka. Seperti janji setia yang diucapkan pada awal pernikahan. Jika berbeda pendapat, merupakan hal yang biasa karena memang pada awalnya berbeda. Namun jalan terbaik adalah saling memahami dan melengkapi kekurangan masing-masing. Kayaknya, filmnya asyik ya Bund ? Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.

15 Jan
Balas

Bener sekali bunda, menyatukan dua kepala mmg tak semudah membalikkan telapak tangan ya bunda....Film nya mmg bagus sekali bund... Sehat selalu ya bunda Raihana

16 Jan

Wowwww, menonton film sarat makna, bahkan dapat mengambil ibrah adalah sesuatu banget Bund. Sukses selalu dan barakallah

16 Jan
Balas

Bener bunda, jadi bukannya hya sekedar menonton tapi harus mngmbil hikmah dari film tsb... Barakallah Bunda

16 Jan



search

New Post